Senin 12 Desember 2022, Aula BAPPEDA Kabupaten Sumbawa menjadi saksi bisu pelaksanaan Sidang II Komisi Irigasi dengan agenda “Audiensi Induk Para Petani Pemakai Air (IP3A) Batu Bulan terkait pelaksanaan Kegiatan Remedial di Bendungan Batu Bulan”. Dipimpin oleh E.S. Adi Nusantara H., S.Sos, MT., selaku Ketua Komisi Irigasi memberikan sambutan bahwa pada setiap proses pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah dimana dalam hal ini dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana tidak jarang menimbulkan benturan/permasalahan dengan masyarakat sekitar, dikarenakan terganggunya kegiatan rutin masyarakat sehari-hari. Dapat dijadikan contoh dalam Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Jalan di dalam kota, masyarakat diberikan jalan alternatif dengan melakukan rekayasa lalu lintas atau melakukan kegiatan pada malam hari (sejak pukul 22.00 hingga 05.00), pun hal yang sama terjadi pada kegiatan remedial di Bendungan Batu Bulan yang seharusnya tertuang dalam Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan & Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL).

Iwan Firmansyah, SH. (Ketua IP3A Batu Bulan) mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah melalui Komisi Irigasi untuk melakukan hearing terkait permasalahan yang terjadi pada Daerah Irigasi Batu Bulan. Murujuk pada Keputusan Gubernur NTB Nomor 114 Tahun 2022 dimana untuk Musim Tanam 1 (MT I) berada pada bulan Oktober 2022, namun hingga memasuki minggu kedua pada bulan desember belum ada tanda-tanda air irigasi akan mengaliri lahan persawahan yang berada pada saluran kanan Bendungan Batu Bulan, hal ini memicu kekhawatiran para petani dimana jadwal MT I akan terlewat.

Perwakilan PT. Pembangunan Perumahan (Persero) menyampaikan informasi bahwa gate valve untuk pintu air saluran kanan terdapat rembesan pada sistem hidrolik sehingga tidak dapat terbuka, spareparts karet pada pintu penguras pun sudah rapuh, saat ini masih menunggu sparepart dari Jakarta, solusi saat ini menggunakan karet kualitas lokal untuk digunakan pada pipa 6 inch (sistem bypass), dan maksimal terhitung pada hari ini (12 Desember 2022) hingga 10 hari kedepan (22 Desember 2022) sistem bypass untuk mengalirkan air irigasi pada saluran kanan bisa dilakukan uji coba.Perwakilan Konsultan Supervisi Pekerjaan Remedial pun ikut berkomentar bahwa pekerjaan bypass sudah selesai dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana namun belum dilakukan uji coba, sedangkan untuk karet/seal yang sesuai spesifikasi teknis belum tiba, sehingga untuk sementara menggunakan produk seal kualitas lokal yang dirasa kurang sesuai dari segi kekuatan dan kehandalan serta hanya tersedia di Pulau Jawa, dan hingga kini masih menunggu spareparts lokal tersebut untuk dipasang pada saluran bypass. Pada saat uji coba nantinya, pembukaan gate valve dilakukan secara bertahap agar seal pada saluran bypass tidak mengalami kerusakan.

Ketua GP3A Ai’ Telaga ikut menyuarakan aspirasi bahwasanya jikalau pada tanggal 22 Desember 2022 gate valve untuk saluran kanan dibuka, maka air irigasi baru tiba pada wilayah hilir yaitu Desa Lopok Beru tanggal 7 Januari 2023, dimana pada tanggal tersebut hampir melewati MT 1. Ketua IP3A Batu Bulan membenarkan pernyataan tersebut dimana waktu normal air irigasi tiba di Desa Lopok Beru butuh waktu hingga 17 hari, dapat dipersingkat menjadi 11 hari dengan berbagai koordinasi dan kolaborasi bersama P3A lainnya. Diharapkan kepada OPD Teknis agar dapat meminjamkan pompa air untuk melakukan kegiatan sukresi dengan memanfaatkan beberapa kantong air untuk kegiatan irigasi. Ir. Ni Wayan Rusmawati, M.Si, selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa menyampaikan usulan pinjam pakai pompa air dengan kekuatan 8,5 PK dari Dinas Pertanian dapat difasilitasi, mengingat sudah ada beberapa wilayah yang mulai menyemai bibit dan jika lewat dari 21 hari waktu penyemaian, bibit menjadi kurang produktif.

Diakhir pelaksanaan kegiatan Sidang Komisi Irigasi, Wahyu Indrajaya, ST., selaku Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan berharap agar ada dukungan dari petani serta masyarakat di sekitar lokasi Bendungan Batu Bulan untuk membantu kelancaran proses kegiatan remedial, dimana pada setiap kegiatan pembangunan tentu ada kegiatan spesifik yang tidak dapat diperkirakan/diduga baik itu bersifat teknis maupun non teknis. Dipenghujung hari, Ketua Komisi Irigasi beserta rombongan melakukan kunjungan ke Bendungan Batu Bulan untuk melihat progress kegiatan remedial, didamping oleh Perwakilan PT. Pembangunan Perumahan (Persero), Perwakilan Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I (BWS NT I) Satuan Pelaksanaan Kegiatan OP SDA V dan Ketua IP3A Batu Bulan.