Monitoring Terpadu - Visit II Program Kerjasama RI-UNICEF Periode 2021-2025 Tahun 2022 Terkait Pelaksanaan Program Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat dan Anak (RCCE)

Rabu, 16 November 2022 eve 581

UNICEF (United Nations International Children, merupakan organisasi PBB yang peduli dan berkomitmen unuk membantu masalah anak-anak di dunia. Salah satu program yang didukung oleh Dana Hibah Program Kerjasama Pemerintah RI-UNICEF Tahun 2021-2025 TA.2022 ini adalah Program Komunikasi Resiko dan Pelibatan Masyarakat dan Anak (RCCE) yang dilaksanakan oleh PKBI (Persatuan Keluarga Berencana Indonesia) Provinsi NTB dan Kabupaten Sumbawa. Bappeda Provinsi NTB bersama PKBI Provinsi NTB melakukan monitoring terpadu di Kabupaten Sumbawa untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pelaksanaan program yang dilakukan PKBI selama 2 (dua) hari Tanggal 15 November dan 16 November 2022.

Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi terpadu ini dilaksanakan di Aula Bappeda Kabupaten Sumbawa pada hari Selasa Tanggal 15 November 2022. Ketua Tim Monev Bapak Taufiq Hari Suryanto, SKM, PPK NTB-UNICEF bersama anggota Tim Monev dari Sub Koordinator Kurikulum SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB Purni Susanto, S.Pd, M.Ed, Analis Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Provinsi NTB Ibu I Gusti Ayu Julianti, S.Si, MPH, BPP NTB-UNICEF Dian Anggraeni Safitri, S.STP, dan Rachmayatni Nur Khais, S.Tr.Gz, Tenaga Kontrak pada Bidang PPM Bappeda Provinsi NTB diterima oleh plt. Kepala Bappeda Kabupaten Sumbawa E.S Adi Nusantara H., ST,M.Sc, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Kabupaten Sumbawa Yuni Ilmi Kurniati, S.STP, M.Si, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Dinas Pengendalian Penduduk keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Hartati, S.Psi, Jafung pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tenri, S.Pd, dan Ibu Lily Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Kepala Sekolah dan guru SDN 2 Sumbawa dan perwakilan peserta didik/ anak-anak SDN 2 Sumbawa.

“Kerja terpadu melibatkan semua pihak termasuk NGO adalah salah satu faktor pendorong dan kunci kesuksesan Pembangunan Daerah”, prolog pembuka yang disampaikan oleh Plt. Kepala Bappeda Kabupaten Sumbawa dalam sambutan penerimaannya membuka pertemuan dan dikusi monev terpadu. PKBI yang fokus melaksanakan kegiatan yang terkait dengan remaja dan anak-anak di Kabupaten Sumbawa dan memfasilitasi kegiatan perubahan perilaku melalui peningkatan kapasitas agen komunikator sebagai rule model agent of change untuk melakukan perubahan dan edukasi. Kiprah NGO dan UNICEF sejak Tahun 2005 sudah mengintervensi Kabupaten Sumbawa melalui penyediaan air bersih, selain itu program unggulan Pemerintah Provinsi NTB melalui industrialisasi menunjukkan hasil yang baik contohnya adalah helm yang digunakan oleh pembalap pada ajang WSBK adalah produk UMK lokal.

Selanjutnya Ketua Tim Monev menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya Monev terpadu ini, Bapak Taufik selaku ketua tim menyampaikan terima kasih atas penerimaan dan dukungan fasilitasi kegiatan PKBI di Kabupaten Sumbawa. Program Kerjasama RI dan UNICEF khususnya di NTB ini bergerak di bdang gizi dengan istilah PGBT (penanganan gizi Buruk terpadu), Kesehatan melalui peningkatan pelayanan Kesehatan Ibu Hamil, Balita, pelayanan imunisasi oleh Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI) bekerjasama dengan pemerintah provinsi NTB ( Pokja PPAS) dan RedR Indonesia dengan dukungan UNICEF melakukan Pelatihan Peningkatan Layanan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL). Pelayanan Sanitasi , Air Bersih dan Perlindungan Anak oleh LPA. Sedangkan PKBI bergerak di bidang kesehatan, KB dan program kegiatan yang beririsan dengan program lainnya. Capaian kinerja pembangunan daerah Provinsi NTB, baru-baru ini pada Tanggal 23 November 2022 yang lalu meraih penghargaan sebagai Provinsi tuntas pilar 1, 2 dan 3 STBM yang telah diverifikasi oleh Tim Pusat. Hal ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah kabupaten/kota se-NTB.

Program kerja RI dan UNICEF ini menyentuh pemenuhan hak anak dan perlindungan anak dan selaras dengan 3 tujuan dari 17 tujuan Pembangunan berkelanjutan. Untuk usulan perencanaan annual plan tahun 2023 sesuai dengan mekanisme usulan, dibahas dalam rakor teknis hingga rakor manajemenpusat. Monev terpadu ini juga bertujuan untuk mengetahui keterlibatan PKBI, kolaborasi dan kooordinasi yang dijalin oleh PKBI dengan Pemerintah Kabupaten, dan target atau output yang sudah dicapai dalam pelaksanaan program dan kegiatan RCCE ini. PKBI akan berkiprah di NTB hingga Tahun 2025 nantinya, pungkas Bapak Taufik.

Proges dan laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan PKBI di Kabupaten Sumbawa yang disampaikan oleh Kabid PPM Bappeda sebagai berikut:

Assesment Sekolah di 16 sekolah (8 Sekolah Dasar Negeri, 5 Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas (SMA 1 , SMA 3 dan MAN 1)
Assesment di 4 komunitas (forum Anak Samawa, Forum GENRE Kaupaten Sumbawa, Sanggar Seni Batu Rea, Komunitas Film Cynema Society)
Training Agent of Change untuk sekolah dan komunitas (peserta 2 orang dari sekolah/komunitas)
Pelaksanaan RTL training Agent of Change di masing-masing sekolah dan komunitas.
Kampanye offlinedilakukan di sekolahdan komunitas dampingan pada kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional, Hari Keluarga Nasional, Hari Anak Nasional, Hari pemuda Internasional, Hari Hak untuk Tahu Internasional, Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia
Kegiatan Program Tuberculosis PKBI Cabang Sumbawa meliputi :

Investigasi kontak rumah tangga
Penyuluhan/sosialisasi (KIE)
Pendampingan pasien TB- pengobatan tuntas
Rapat koordinasi bersama Dinas Kesehatan
Setiap 3 bulan termasuk dengan puskesmas
Koordinasi dengan penyediaan layanan Kesehatan swasta
Melaksanakan pelatihan Kader

Monev terpadu dilanjutkan pada Hari Rabu Tanggal 16 November 2022 dengan melakukan field visiting atau kunjungan lapangan ke SDN 2 Sumbawa untuk memantau dan mengamati hasil assessment yang dilakukan oleh PKBI and team terkait denga implementasi pelaksanaan Pendidikan karkater di sekolah dasar dan sosialisasi edukasi tentang pemenuhan hak anak dan perlindungan dan imunisasi. Ibu Ayu yang mewakili Dinas Kesehatan provinsi NTB, memantau kantin sekolah sehat, dan memberikan edukasi jenis-jenis makanan olahan maupun jajanan sehat yang sehat higenis dan bergizi bagi anak-anak sekolah dasar.

Pemantauan selanjutnya di SMAN 3 Sumbawa Besar. Perwakilan Dinas Dikbud Provinsi NTB bapak Purdi menyampaikan tentang pentingnya pemahaman dan implementasi kurikulum merdeka, penanaman profil pelajar Pancasila, pembelajaran diferensiasi, menggiatkan literasi dan numerasi anak-anak peserata didik, dan memberikan praktik baik negara Australia, dimana anak-anak sekolah disana wajib membaca sejumlah buku dalam kurun waktu tertentu. Raport Pendidikan yang belum semua terisi dan login oleh kabupaten/kota dan lain-lain.

Melalui Monev terpadu ini ditemui permasalahan dan kendala-kendala antara lain masih kurang komunikasi dan sosialisasi kembali oleh agen komunikator kepada orang tua siswa lainnya maupun komunitas lainnya agar hal-hal yang telah diedukasi dapat mendorong perubahan perilaku dan manfaat untuk peningkatan kualitas pendidikan, pemenuhan hak anak dan perlindungan anak serta pelayanan kesehatan yang memadai khususnya kesehatan orang dengan TB, yang juga merupakan salah satu jenis pelayanan dasar SPM bidang kesehatan. Harapannya kegiatan PKBI – UNICEF ini dapat terus dilanjutkan sinergi dan berkelanjutan di Kabupaten Sumbawa hingga Tahun 2025.